Sabtu, 03 Desember 2011

Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI

Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD RI ( internet / matanews.com )
Jika anda menjadi Anggota DPD RI, maka apa yang akan anda lakukan? Itulah sebuah pertanyaan dari lomba yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Lomba tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk menyumbangkan ide dan gagasan yang dimiliki guna memperbaiki keadaan Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kalau menurut saya, Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD RI, maka saya akan melakukan tiga hal berdasarkan keahlian dan kemampuan yang aku miliki. Ketiga hal tersebut adalah memberikan pelatihan keterampilan dan keahlian kepada para pemuda, menyediakan media promosi bagi para pemuda, dan menyediakan sumber pendaanaan bagi para pemuda tersebut agar dapat melaksanakan keterampilan dan keahlian mereka.

Seperti kita semua ketahui bahwa pemuda memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu Negara. Indonesi atermasuk kedalam salah satu Negara yang berpeluang menjadi pemimpin dunia pada beberapa tahun kedepan karena mempunyai sumber daya manusia yang produktif.

Tentunya, usia produktif para pemuda tersebut harus memiliki keahlian dan keterampilan agar mereka bisa mengarungi kehidupan berdasarkan keahlian dan keterampilan yang mereka miliki. Keahlian dan keterampilan tersebut harus dilatih secara terus menerus agar mereka menjadi ahli dan terampil dalam bidang yang mereka sukai.

Pelatihan tersebut tentunya membutuhkan biaya. Tidak semua generasi muda bangsa ini bisa mendapatkan pelatihan dengan membayar. Oleh karena itu, Seandainya Saya menjadi Anggota DPD RI, maka saya akan mengusulkan agar dibuat sebuah undang-undang atau mungkin merevisi undang-undang ketenagakerjaan agar dibuat sebuah lembaga atau badan pelatihan diseluruh daerah di Indonesia dengan tujuan memberikan pelatihan kepada mereka.

Jikalau memang lembaga atau badan tersebut sudah ada, maka harus lebih dijalankan kembali karena pada saat ini, lembaga atau badan tersebut tidak terlalu banyak atau bahkan tidak bermanfaat bagi masyarakat banyak, khususnya para pemuda. Solusi terbaiknya, mungkin perlu direnovasi kembali struktur kepengurusan dan niat awal pendirian badan atau lembaga tersebut.

Jika sebagian besar pemuda Indonesia sudah memiliki keahlian dan keterampilan sesuai dengan bidang mereka masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah dengan memberikan media promosi bagi mereka. Salah satunya adalah dengan membuat website yang berisikan informasi mengenai hasil karya kreatif dari anak bangsa yang berada diseluruh daerah di Indonesia. Tentunya masih banyak cara lain guna mempromosikan kreatifitas mereka dan tentunya saya akan bekerja sama dengan pemerintahaan daerah yang berada di provinsi daerah asal pemilihan saya.

Langkah selanjutnya yang akan saya lakukan adalah dengan membuat sebuah lembaga pendanaan agar mereka yang sudah mempunyai keahlian bisa menerapkan keahlian dan keterampilan yang mereka miliki dengan cara membuka usaha guna mendapatkan keuntungan bagi mereka sendiri. Konsep yang akan saya jalankan adalah dengan cara meminta mereka membuat proposal tentang usaha kreatifitas dan keahlian yang akan mereka jalankan. Setelah melihat dan mempertimbangkan, maka saya akan memberikan pinjaman modal tanpa hutang, tetap dengan sebuah persyaratan ketika mereka sudah bisa mengembalikan uang pinjaman dan mereka sukses dengan usaha mereka, mereka diharapkan bisa memberikan sedikit bantuan sumbangan dengan tujuan agar uang sumbangan dari mereka bisa digunakan untuk membantu orang lain yang akan membuka usaha mereka. Sistem seperti ini akan saya namakan sebagai sistem tolong saudara.

Tiga hal itulah yang akan saya lakukan

Rabu, 23 November 2011

Sulitnya mencari perawan

Survei Perilaku Seksual ( blogspot.com )
Perawan, sebah kata yang sangat sensitif bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Perawan merupakan lambang kehormatan bagi seorang wanita yang tidak pernah menyerahkan tubuhnya kepada lelaki yang bukan suami tercintanya. Jika ada tidak percaya bahwa kalimat tersebut sangat sensitif, coba anda bilang kepada wanita yang anda temui bahwa dia tidak perawan, maka anda akan mendapatkan tamparan dan mungkin dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Tetapi sayang, pada saat ini banyak sekali wanita yang sudah tidak lagi menjaga keperawanannya. Perawan berdasarkan definisi yang ada merupakan seorang wanita muda atau seorang wanita dewasa yang belum mempunyai suami atau di beberapa kebudayaan merujuk pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual atau senggama dengan seorang pria. Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk pria yang belum pernah melakukan senggama disebut perjaka atau jejaka. Sedangkan menurut saya, perawan merupakan sebuah keadaan dimana sang wanita menjaga tubuhnya dengan baik agar tidak dipegang, dicium, diraba, dan tidak berhubungan seksual dengan lelaki yang bukan suaminya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Komisi Nasional Anak, didapatkan data yang cukup memprihatinkan selama tahun 2007. Survei tersebut diambil dari 4.500 responden anak-anak di 12 kota besar di Indonesia dengan hasil yaitu sebanyak 62,7% remaja yang disurvei sudah tidak perawan, 21,2% remaja putri di tingkat sekolah menengah atas, pernah aborsi, dan 97 persen remaja Indonesia yang disurvei tersebut pernah menonton tayangan pornografi.

Mungkin, ada sebagian orang yang tidak percaya dengan hasil survei ini. Tetapi saya sangat mempercayi survei tersebut. Selain Komisi Nasional Anak adalah lembaga Independen, alasan-alasan lain yang mendorong saya untuk mempercayai survei tersebut sangatlah banyak. Contohnya adalah betapa sering ktia dengar dan baca informasi yang mengatakan bahwa saat ini sudah sangat banyak muda-mudi yang berhubungan seksual dan kemudian dibuat menjadi video. Selain alasan tersebut, alasan lain adalah betapa banyaknya pada saat ini pasangan yang menikah ketika mereka telah hamil dahuluan. Tentunya, kejadian ini cukup untuk menjadi alasan untuk mempercayai survei tersebut.

Sungguh tidak pantas bagi kita untuk menghakimi dan menyesali mengapa itu terjadi. Hal yang harus kita lakukan adalah mencari penyebab dari itu semua dan tidak membiarkan hal tersebut kembali terjadi.

Secara pribadi, saya mengambil kesimpulan bahwa penyebabnya adalah pacaran. Memang, pasti ada orang yang mengatakan bahwa mereka pacaran secara baik-baik dan tidak melakukan apa-apa ketika pacaran. Kita hargai pendapat mereka, tetapi sangat kecil kemungkinan kalau mereka tidak melakukan apa-apa ketika mereka pacaran.

Seorang lelaki yang sudah mengalami mimpi basah dan wanita yang sudah mengalami haid, pasti mempunyai nafsul seksual dan juga ketertarikan terhadap lawan jenis. Biasanya, nafsu seksual akan lebih bergairah ketika seorang lelaki dan seorang wanita berduaa. Jika sudah demikian, maka sangat besar kemungkinan akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Hal tersebut belum lagi ditambah dengan cara berpakaian seorang wanita yang membuat gairah semakin meningkat. Pada saat ini, sangat banyak wanita Indonesia yang memakai celana yang begitu pendek sehingga menampilkan pahanya yang mulus dan juga baju mereka yangketat sehingga memperlihat bentuk payudara mereka. Hal ini tentunya akan membuat getaran nafsu yang dimiliki oleh lelaki menjadi semakin bergemuruh dan sangat mungkin terjadinya ciuman, raba-meraba, atau bahkan sampai berhubungan seksual. Jika sudah seperti ini, maka sangat wanita tersebut tidak lebih baik dari seorang pelacur, bahkan lebih rendah dari seorang pelacur.

Seorang lelaki, ketika sudah menikmati keperawanan seorang wanita, maka ketika dia meninggalkan wanita tersebut, dia tidak merugi. Sedangkan seorang wanita, ketika sudah tidak perawan lagi, maka kerugian yang sangat besar yang akan dia dapatkan.

Mungkin banyak wanita yang tidak mau disalahkan. Tetapi berdasarkan obrolan santai yang saya lakukan dengan banyak lelaki dan banyak wanita, mereka memang sepakat bahwa pada posisi seperti ini, sang wanita yang salah. Mereka sepakat mengatakan bahwa lelaki adalah seorang kucing dan tubuh wanita adalah ikan sedangkan sang wanita tersebut adalah si pemilik ikan.

Seorang wanita yang memamerkan tubuhnya diibarakan sebagai pemilik ikan yang memberikan ikannya kepada sang kucing. Tentunya kucing merasa sangat senang mendapatkan kenikmatan yang gratis. Sang kucing tidak akan merasakan ketakutan untuk menikmati sang ikan dikarenakan sang pemilik ikan telah membiarkan dan bahkan memberikan dengan gratis kepada sang kucing.

Sekarang, pilihannya ada pada diri kalian wahai para wanita. Apakah kalian mau menjadi wanita yang tidak bernilai dengan cara memberikan tubuh kalian kepada seorang lelaki yang bukan merupakan suami yang sah bagi kalian? semua pilihan ada ditangan anda.

Seorang lelaki sangat mendambahakan seorang wanita yang perawan. Sang lelaki ingin agar anak-anaknya lahir dari rahim seorang wanita yang benar-benar baik agar bisa menghasilkan keturunan yang baik-baik sehingga bisa membentuk keluarga yang baik-baik sehingga nantinya akan menciptakan negara yang baik pula tentunya.

Jagalah keperawanan kalian dan serahkanlah keperawanan kalian kepada lelaki yang menikahi kalian. Sesungguhnya, lelaki yang PENGECUT adalah lelaki yang mengajak kalian untuk pacaran bertahun-tahun tetapi tidak menikahi kalian. Lelaki pemberani adalah lelaki yang hanya butuh waktu sebentar untuk mengetahui sifat awal kalian dan kemudian menikahi kalian dan ketika sudah menikah, menerima segala kelebihan dan kelemahan kalian serta mencintai kelebihan dan kelemahan yang kalian miliki.

Jangan sampai kalian salah memilih didalam kehidupan ini...

Senin, 21 November 2011

DPR cerminan rakyat Indonesia

Anggota DPR yang lagi ngantuk ( internet / solopos.com )
DPR, ketika kita membaca atau mendegar tiga suku kata ini, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah kekesalah, kemarahan, dan berbagai rasa emosi yang menunjukkan betapa tidak sukanya kita terhadap lembaga yang menjadi tempat rakyat menyalurkan aspirasinya melalui wakil rakyat yang telah dipilihnya.

Tidak salah memang, jika kita melihat kelakukan para oknum anggota DPR pada saat ini. Disaat rakyat yang diwakilinya masih kesusahaan, mereka berleha-leha dan bersenang-senang dalam kemewahan. Sungguh, sesuatu hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang dirasakan oleh rakyat yang diwakilinya.

Hal tersebut merupakan satu dari sekian banyak keburukan sebagian anggota DPR dimata rakyat. Selain bergaya hedonis atau bermewah-mewah, wakil rakyat kita sangat sering melakukan korupsi. Padahal, jika dilihat dari nilai penghasilan, seorang anggota DPR mendapatkan penghasilan yang boleh dibilang sangat cukup untuk menghidupi keluarganya. Tetapi entah mengapa, mereka masih suka melakukan korupsi. Entahlah.

Selain suka korupsi, banyak juga anggota DPR yang terlibat dalam skandal seksual. Mulai dari meliat pornografi, sampai melakukan perbuatan seksual dengan orang yang bukan istri atau suami mereka. Bahkan sempat beredar kabar bahwa para petugas kebersihan sering mendapatkan kondom yang telah selesai diruangan anggota DPR.
Sungguh sebuah sifat yang tidak baik jika dimiliki oleh pejabat yang turut mengelola Negara ini. Tetapi pernahkah terfikirkan oleh kita bahwa anggota DPR yang kita pilih tersebut, merupakan cerminan dari apa yang kita lakukan sebagai rakyat yang diwakilinya?

Coba kita lihat saja, kenyataannya di masyarakat sangat banyak orang yang bermewah-mewahan. Sementara tetangganya kemungkinan besar masih ada yang belum bisa makan. Jangankan mau memberikan uang atau makanan, sangat banyak sekali kenyataan bahwa orang kaya tidak mengetahui nama tetangga disebelah rumah mereka yang kebetulan tingkat ekonominya belum baik. Sungguh ironis memang. Mereka mengutuk tindakan anggota DPR, tetapi mereka sendiri lebih parah dari anggota DPR.

Selain itu, fakta dilapangan sangat banyak rakyat Indonesia yang suka menikmati pornografi dan juga melakukan perbuatan seksual dengan orang yang bukan merupakan pasangan sah mereka. Hal tersebut bisa kita liat dari betapa banyaknya peredaran gambar-gambar telanjang, cerita-cerita seks yang tercipta, dan juga film-film porno yang dibuat oleh orang Indonesia.

Tentunya sangat tidak adil rasanya kalau kita menghina para wakil rakyat, sementara diri kita tidak lebih baik dari mereka. Sudah sepantasnya kita berdiam diri dan berusaha untuk memperbaiki diri sehingga perbuatan kita tidak seperti perbuatan oknum anggota DPR tersebut. Sudah merusak nama baik sendiri, mereka juga merusak nama baik bangsa.

Kemudian, sebagai hukuman kepada orang yang melakukan perbuatan tersebut adalah dengan tidak memilihnya kembali sebagai wakil kita di DPR atau bahkan dengan cara tidak mendukung partai tempat dia berorganisasi. Kita bisa mencoba menyalurkan aspirasi yang kita miliki kepada anggota partai politik lain atau kepada partai politik yang tingkat perbuatan jeleknya lebih kecil.

Setelah kita memperbaiki diri dan kita memilih orang yang taat beribadah dan takut kepada Tuhan yang maha esa, maka harapan untuk menuju Indonesia yang adil, sejahtera, madani, dan bermartabat akan selalu ada. Walau memang, pasti aka nada satu atau dua orang anggota DPR yang akan khilaf. Tetapi hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah karena mereka hanya segelintir orang jelek ditengah ratusan orang baik.

Jadi, mari kita perbaiki diri sendiri dan memilih wakil rakyat dan pemerintah yang takut kepada Sang Pencipta agar tujuan para pendiri bangsa Indonesia bisa terwujud. Semoga saja….

Jumat, 18 November 2011

Malaysia memang Pintar

Bendera Indonesia dan Malaysia ( Internet / vivanews.com )
Setiap pertandingan olahraga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Malaysia, pasti sangat menarik untuk disaksikan. beberapa kali pertemuan yang terjadi, selalu menimbulkan pertarungan yang sangat bergengsi dan sangat rugi kalau untuk dilewati. Selain memperebutkan gelar juara, pertemuan antara Indonesia dengan Malaysia, selalu mengusung gengsi menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Pada kali ini, Indonesia dipertemukan dengan Malaysia dalam pertandingan Cabang Olahraga Sepak Bola pada ajang SEA Games XXVI 2011 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Indonesia sudah dipastikan lolos ke babak semifinal, sedangkan Malaysia harus menang jika ingin lolos ke semifinal.

Seperti biasanya, kebiasaan untuk menghina bangsa lain terutama Malaysia, memang belum bisa hilang. Sehari dan beberapa jam menjelang pertandingan tersebut, cacian dan makian, penghinaan, hingga menganggap mudah negara serumpun tersebut, masih terus terjadi di Facebook dan juga twitter.

Banyak orang yang mengatakan bahwa Indonesia pasti bisa membantai Malaysia dengan skor yang besar. Selain itu, mereka juga menghina bahwa Malaysia bukanlah negara besar, Malaysia hanya negara kecil yang tidak luas dari Indonesia. Kemudian mereka juga beranggapan bahwa Malaysia merupakan negara pencuru yang suka mencuri kebudayaan Indonesia dan juga pulau yang dimiliki oleh Indonesia.

Pernyataan yang dilontarkan tersebut, memang tidak terlalu salah. Tetapi akan tidak baik kalau berlebihan. Kita semua mengetahui bahwa permain sepak bola Malaysia sangat baik, bahkan mungkin lebih baik dari permainan sepak bola timnas senior di Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan Malaysia menjadi juara pertama Piala AFF tahun 2010 yang lalu. Maka, mengucapkan kalimat bantai Malaysia dengan skor besar adalah sebuah sikap yang berlebihan tanpa berkaca dengan apa yang kita miliki.

Malaysia memang negara kecil, tetapi mereka termasuk kedalam negara yang maju dan sukses. Pemerintahannya bisa memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya, walaupun memang ada juga sebagian rakyatnya yang belum sejahtera. Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia, walaupun Indonesia merupakan negara besar serta memiliki banyak sumber daya alam, tetapi pemerintah belum sanggup membuat negara Indonesia menjadi maju dan sejahtera. Pemerintah masih sibuk mengurus diri mereka sendiri dan golongan mereka. Janji untuk membuat rakyat sejahtera, hanya tinggal janji. Seharusnya, pemerintah Indonesia belajar kepada pemerintah Malaysia tetang bagaimana membuat rakyat menjadi maju dan menjadi sejahtera.

Kita semua tentunya sangat marah ketika pulau atau budaya kita diklaim oleh bangsa lain. Tetapi pernahkah kita berfikir bahwa kita yang telah memberi jalan bagi mereka untuk melakukan klaim tersebut? Kita terlalu sibuk mengadopsi budaya lain dan cenderung melupakan budaya sendiri yang pada dasarnya jauh lebih tidak bernilai dari budaya Indonesia. Malaysia membangunkan kita bahwa budaya yang kita miliki adalah aset yang sangat berharga. Sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada malaysia karena telah menyadarkan kita dari tidur yang panjang.

Mengenai pulau-pulau yang diklaim, ini juga merupakan sebuah kegagalan pemerintah kita. pemerintah kita terlalu cuek terhadap pulau-pulau yang berbatasan dengan lain. Ketika pulau tersebut sudah diklaim, pemerintah kita pun tidak bertindak tegas dan cepat. Pemerintah kita cenderung kalah dalam hal berdiplomasi dengan negara lain sehingga kita kalah dalam perebutan pulau tersebut. Seharusnya pemerintah malu karena tidak memperhatikan pulau-pulau yang berbatasan dengan negara lain. Pemerintah kita cenderung membiarkan pulau-pulau tersebut terbengkalai sehingga akhirnya diklaim dan dimiliki oleh negara lain.

Pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia pada cabang olahraga sepak bola SEA Games XXVI 2011 di Stadion Gelora Bung Karno tadi malam, akhirnya dimenangkan oleh malaysia dengan kedudukan akhir 0-1 yang dicetak oleh Ibrahim Sahrul Aswari pada menit ke 17.

Malaysia memang pintar. Itulah pendapat yang bisa aku katakan ketika melihat dan memahami hubungan antara Indonesia dengan Malaysia. Malaysia memang pandai membuat sebagian rakyat Indonesia menjadi rakyat yang suka mencaci dan menghina tanpa mau berfikir bagaimana cara memperbaiki diri mereka dan bangsa mereka, Indonesia.

Malaysia juga pintar mengajarkan kepada Indonesia mengajarkan bagaimana seharusnya mengurus budaya. Budaya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jika dibiarkan, maka akan ada kemungkinan bahwa budaya tersebut akan diklaim orang. Malaysia mengajarkan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia agar pandai dalam hal mengurus budaya dan melestarikannya.

Selain itu, Malaysia juga pintar dalam memanfaatan keteledoran pemerintah Indonesia. Mereka melihat bahwa pemerintah Indonesia lemah dalam hal diplomasi, lemah dalam hal kepedulian terhadap pulau-pulau yang dimiliki, dan lemah terhadap kepedulian kepada rakyat yang mereka pimpin. Malaysia mengajarkan itu semua. Mereka mengajarkan bagaimana caranya membuat rakyat menjadi sejahtera.

Mungkin akan ada pembaca yang tidak setuju dengan pemahaman saya. Tetapi kiranya agar kita saling menghargai karena kebebasan berpendapat dijamin oleh undang-undang. Kita harus cerdas untuk cinta tanah air. Kita boleh cinta tanah air, tetapi kita tidak diperbolehkan untuk menghina dan merendahkan negara lain.

Kita seharusnya belajar pada Malaysia karena dalam beberapa hal, malaysia memiliki kelebihan dalam beberapa hal dari negara kita, sehingga nantinya kita bisa membuat negara kita ini menjadi maju dan sejahtera agar dapat menjadi pemimpin di Asia Tenggara, Benua Asia, dan di Dunia.

Kini, bukan saatnya untuk menghina. Hal terpenting adalah menjaga aset negara, melestarikan budaya, dan bersama-sama bekerja untuk Indonesia yang lebih baik. Indonesia membutuhkan orang yang benar-benar cinta dan mau berbuat yang terbaik bagi negara ini, bukan orang-orang yang suka menghina dan merendahkan negara lain.

Semoga saja...

Selasa, 15 November 2011

Untuk Apa kalian berebut medali?

Medali Sea Games ( Internet / wordpress )
Perhelatan pentas olahraga terbesar di Asia Tenggara telah dimulai. Presiden Republik Indonesia yang bernama Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi membuka pentas olahraga yang sering disebut dengan Sea Games tersebut pada tanggal 11 November 2011 yang lalu. Tiga hari sudah pentas olahraga yang dilaksanakan di Palembang dan di Jakarta ini berlangsung.

Hingga kini, Indonesia masih tetap memimpin perolehan medali. Terhitung sejak tulisan ini dibuat, Indonesia sudah mendapapatkan 53 Medali Emas, 40 Medali Perak, dan 33 Medali Perunggu. Hal ini tentunya membanggakan ditengah gonjang-ganjing masalah korupsi yang menggurita dan menyeret anggota dewan perwakilan rakyat serta disaat ada atlet negara lain yang merasa keracunan dan juga merasa bahwa pelaksanaan Sea Games tahun ini merupakan yang terpuruk sepanjang sejarah perhelatan Sea Games.

Tetapi kali ini aku tidak ingin membahas hal tersebut. Ada sebuah pertanyaan yang berkeliaran difikiranku. Pertanyaan tersebut adalah tentang tujuan dari para atlet tersebut yang berlomba untuk berebut medali.

Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap atlet yang bertanding pada ajang tersebut, pastilah mempunyai tujuan untuk mendapatkan medali. Medali merupakan simbol kejayaan yang menurut mereka harus dicapai. Medali bisa membuat mereka bangga karena bisa dihormati orang dan tentunya membuat nama Indonesia terbang tinggi.

Tetapi sayang, tidak banyak atlet yang belajar dari para pendahulunya. Pada saat ini, sangat banyak atlet pada zaman dahulu yang ketika mereka masih berjaya dan mendapatkan pujian serta penghormatan dari orang lain, menjadi seperti orang yang tidak dianggap lagi atas perjuangan mereka mendapatkan medali.

Saat ini pemerintah Indonesia belum begitu perhatian dengan atlet-atlet yang telah berjasa. Paling tidak, ketika mereka mendapatkan emas, mereka hanya dihargai ratusan juta rupiah. Tetapi ketika mereka sudah tidak berjaya, mereka disingkirkan atau bahkan tidak dianggap lagi oleh pemerintahan di Negeri ini.

Ada banyak kisah suram yang dirasakan oleh atlet Indonesia. Bahkan, ada seorang atlet yang pernah mendapatkan emas, malah kini harus menjadi pekerja serabutan diusianya yang senja dikarenakan tidak ada lagi perhatian dari pemerintah. Medali emas yang didapatkannya, tidak bisa menjadikan jaminan baginya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Atlet dan kita semua tentunya pasti sangat cinta pada tanah air. Tetapi sebagai seorang atlet atau seorang rakyat, tentunya kita harus berharap pada negara. Atlet yang telah berjuang menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa, sudah sangat pantas kalau mereka diberikan penghargaan dengan diberikan peningkatan kesejahteraan ketika mereka telah pensiun, bukan malah ditelantarkan.

Mungkin pihak pemerintah akan berkata bahwa mereka tidak sanggup mengeluarkan banyak uang untuk memberikan jaminan kesejahteraan kepada atlet dan rakyatnya. Tetapi pada kenyataannya, betapa banyak dana yang mereka ambil untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka. Inilah salah satu pembohongan pejabat negara terhadap rakyatnya.

Jika pada saat ini anda menjadi seorang atlet, jangan hanya mengandalkan profesi anda sebagai atlet untuk sumber penghasilan anda. Profesi atlet pada saat ini belum bisa dijadikan sumber penghasilan karena belum ada perhatian dari pemerintah terhadap para atletnya.

Kita saat ini bicara tentang masa depan bukan hanya tentang cinta tanah air. Cinta tanah air akan lenyap ketika kelaparan telah menyandera diri atlet dan keluarga atlet tersebut. Agar cinta kiat terhadap tanah air tidak lenyap, maka jangan jadikan profesi atlet sebagai pekerjaan utama. Jadikanlah profesi atlet sebagai pekerjaan sampingan sehingga perut anda dan keluarga anda akan tetap terisi dan anda bisa menyimpan sebagian pendapatan anda untuk hal-hal yang tidak terduga sehingga jika anda melakukan itu semua maka rasa cinta tanah air akan tetap terjaga sampai akhir hayat kita.

Sabtu, 05 November 2011

Tentang Musim Hujan dan Kemarau

Banjir selalu menghampiri Jakarta ( Internet / Blogspot )
Tanpa terasa, saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Padahal, beberapa minggu yang lalu, sebagian besar daerah di Indonesia masih dalam kondisi kemarau, sehingga menyebabkan kurangnya pasokan air bagi kebutuhan manusia.

Kemarau salah, musim hujan juga salah. Mungkin itulah kesimpulan yang saya ambil ketika mengamati sikap masyarakat dalam menghadapi dua musim tersebut.

Ketika musim kemarau tiba, banyak orang yang berfikiran negatif dan mengeluarkan ucapan yang tidak enak didengar. Mereka mengeluh pada Tuhan agar musim kemarau ini segera digantikan dengan musim hujan. Banyak cara yang telah mereka lakukan untuk mendatangkan hujan, diantaranya dengan menaburkan garam diatas awan dengan harapan agar bisa turun hujan. Walaupun memang terkadang ada juga yang tidak berhasil.

Kini, ketika musim hujan sudah tiba, keluhan, umpatan, dan perbuatan tidak baik lainnya kembali dilakukan oleh sebagian manusia. Mereka ngelehu karena ujan yang lebat sehingga bisa menyebabkan jalanan menjadi becek, terlambat kerja, hingga yang paling parah adalah terjadinya banjir.

Ternyata sebagian manusia Indonesia adalah masyarakat yang tidak pandai mensyukuri nikmat Tuhan. Hujan yang turun merupakan nikmat yang diberikan Tuhan kepada manusia dan makhluk lainnya yang hidup di dunia ini. Kalaupun terjadi banjir, hal itu disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri.

Mari kita melihat kebiasaan manusia yang suka membuang sampah ke sungai atau ketempat aliran air. Jika kebiasaan itu dilakukan terus menerus, maka kebiasaan tersebut bisa menyebabkan banjir yang akhirnya merugikan manusia itu sendiri.

Selain itu,kebiasaan manusia yang suka melakukan penebangan hutan secara liar, juga harus diperbaiki. Mereka melakukan penebangan hutan, tetapi tidak melakukan pemahaman kembali. Hal ini tentunya akan membuat tanah bekas penebangan tersebut tidk bisa menyerap air. Seperti kita ketahui bahwa pohon-pohon tersebut berfungsi untuk menyerap air sehingga air tersebut tidak menyebabkan kebanjiran.

Hal yang mungkin menjadi penyebab terjadinya banjir ketika musim hujan tiba adalah tidak baiknya penataan tempat tinggal manusia dan juga kesadaraan manusia terhadap pentingnya hutan. Saat ini jarang sekali terdapat pohon-pohon disamping rumah manusia. Padahal sebenarnya pohon tersebut berfungsi untuk menyerap air hujan sehingga jumlah air tidak melebihi batas sehingga tidak banjir.

Solusi terbaiknya adalah kesadaran manusia bahwa pohon-pohon itu sangat penting. oleh karena pentingnya pernanan pohon tersebut, sudah menjadi kewajiban agar masyarakat menanam pohon disebelah rumahnya dan juga menjaga hutan yang ada agar air hujan yang turun, bisa diserap oleh pohon-pohon tersebut. jikalau memang ingin melakukan penebangan pohon, maka jangan dilupakan untuk menanam bibit pohon agar ada yang menyerap air tersebut.

Jika kebanyakan dari kita paham tentang betapa pentingnya pohon dan tumbuhan dalam kehidupan kita, maka aku sangat yakin bahwa banjir sangat sedikit terjadi di negara ini. Tetapi kalau kita tidak mau mengetahui betapa pentingnya peranan dan fungsi pohon, maka musibah akan terus terjadi dan bukan tidak mungkin akan terjadi dalam skala yang besar dan memakan banyak korban.

Jumat, 04 November 2011

Benarkah Tuhan itu ada?

Bulan dan Kaligrafi bertuliskan Allah ( Internet/lazdai.org )
Hari demi berlalu. Penemuan demi penemuan dalam bidang teknologi informasi semakin membuat mata tidak dapat terpejam. Semua teknologi yang diciptakan, membuat urusan manusia menjadi lebih mudah. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau ada banyak orang yang tidak percaya dengan adanya Tuhan dan memilih untuk menjadikan teknologi sebagai Tuhan mereka.

Pemahaman tersebut adalah sesuatu hal yang salah tentunya. Bagaimana mungkin kita hidup di dunia ini tanpa ada yang menciptakan. Sedangkan teknologi yang super canggih pun ada yang menciptakan, maka sudah tentu manusia dengan segala kelebihannya pasti ada yang menciptakan.

Sang Pencipta tersebut adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang tidak beranak dan tidak diperanakan. Allah SWT menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Dia lah Tuhan yang tidak mengantuk dan tidak tidur. Tidak ada Tuhan selain Allah.

Kalau kita tidak percaya dengan adanya Tuhan, maka akan timbul sebuah pertanyaan, logika seperti apa yang mereka gunakan sehingga beranggapan bahwa tidak ada Tuhan di dunia ini. Kalau tidak ada Tuhan, bagaimana bumi ini berjalan? Tumbuh-tumbuhan bisa hidup? terjadinya pergantian siang dan malam? semua itu bisa terjadi dikarenakan adanya Tuhan yang mengatur itu semua.

Kita semua pasti mengetahui bahwa ada sebuah negara yang menjadikan matahari sebagai Tuhan mereka. Mereka beralasan bahwa matahari banyak memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Walaupun memberikan manfaat yang banyak bagi manusia, tentunya ada sebuah pertanyaan yang timbul ketika matahari tersebut sudah berganti dengan rembulan. Apakah Tuhan hanya ada dalam beberapa saat?

Sangat mustahil tentunya kalau Tuhan hanya bermanfaat dalam hitungan jam. Bagaimana dia bisa mengatur kehidupan manusia yang terus berjalan selama dua puluh empat jam, sementara dia sendiri mempunyai batas waktu untuk memberikan manfaat pada manusia? tentunya hal ini dapat disimpulkan bahwa matahari bukan Tuhan, matahari hanya makhluk ciptaan Tuhan, sama seperti kita manusia. Tetapi kita lebih unggul karena diberikan akal dan fikiran untuk mengelola dunia ini.

Sudah sepantasnya bagi orang-orang yang menyembah makhluk seperti itu untuk sadar diri. Seharusnya mereka menyembah Sang Pencipta matahari tersebut, Dia lah Allah SWT yang menciptakan matahari.

Matahari tersebut hanyalah sebagian kecil contoh yang membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tuhan yang mengatur semua sendi-sendi kehidupan kita, mulai pada saat kita bangun pagi hingga kita tidur kembali dimalam hari. Semuanya dalam aturan dan pengendalian dari Allah SWT, Tuhan yang maha esa.

Sebagai manusia yang berakal, sudah menjadi kewajiban kita untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa sebagai tanda bahwa kita berterima kasih atas semua kebaikan yang diberikan kepada kita. Sangat banyak kebaikan yang diberikan Tuhan kepada kita. Walaupun kita hendak mencoba untuk menghitungnya, niscaya sangat tidak mampu bagi kita untuk menghitungnya.

Kalau kita kembali kepada judul, maka jawabannya adalah benar bahwa Tuhan itu ada. Bumi, manusia, matahari, dan makhluk hidup lainnya yang ada di dunia ini merupakan ciptaan dari Allah SWT sebagai tanda dan bukti bahwa Tuhan itu ada. Tidak ada asumsi yang bisa membantah bahwa Tuhan itu tidak ada. Walaupun memang saaat ini kita belum bisa melihat Tuhan secara langsung dikarenakan belum diizinkannya. Tetapi nanti ketika kita sudah berada di alam akhirat, kita akan dapat bertemu dengan Allah SWT yang maha besar.

So, mari kita banyak beribadah kepada Allah SWT agar menjadi bekal kita untuk menatap kehidupan sesudah mati.

Kamis, 03 November 2011

Dua anak lebih baik, kata siapa?

Yoyoh Yusroh bersama suami dan anak-anaknya (internet/wordpress)
Beberapa hari ini, sangat sering sekali aku menyaksikan tayangan dan iklan-iklan yang mengajak masyarakat untuk memiliki dua anak saja. Bahkan, untuk mempermudah penyampaian informasi, pihak terkait bekerja sama dengan stasiun televisi yang menyiarkan acara hiburan untuk mempromosikan keinginan pihak tersebut.

Secara pribadi, aku tidak terlalu mempersalahkan tentang ajakan tersebut. Tetapi ada pernyataan atau mungkin pertanyaan yang mengganjal di hatiku. Mengapa program ini baru dikampanyekan kembali pada saat ini, setelah hampir belasan tahun terdiam dalam keheningan.

Terkadang, wacana ini menimbulkan sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya pemerintah gagal dalam hal mensejahterakan rakyatnya. Anak yang banyak, dijadikan sebagai tameng untuk menutupi ketidaksanggupan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat.

Salah satu alasan supaya masyarakat hanya mempunyai dua anak adalah agar para orang tua bisa sukses mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Tetapi kalau dipelajari dan dipahami lebih dalam, ternyata banyak anak pun tidak masalah dan orang tua bisa membiayai serta mendidik mereka menjadi anak yang terbaik.

Mungkin, pemerintah menilai bahwa banyak anak tidak baik ketika melihat betapa banyaknya kasus-kasus pembunuhan oleh orang tua terhadap anaknya. Menurut saya, kasus-kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh orang tua, sebenarnya tidak bisa hanya menyalahkan orang tua itu sendiri. Pemerintah juga patut disalahkan karena telah turut andil dalam mendorong orang tua untuk melakukan hal tersebut dikarenakan kondisi ekonomi yang melilit mereka.

Seandainya saja pemerintah bisa membuka lapangan kerja, memberikan keterampilan kerja, kemudian memberikan fasilitas kepada mereka agar mereka bisa mempunya keahlian dan mendapatkan penghasilan, maka aku sangat yaki bahwa kasus pembunuhan anak dikarenakan masalah ekonomi akan sangat dikit terjadi. Tetapi, jika pemerintah tidak peduli dengan keadaan masyarakat dan hanya memperkaya diri sendiri serta golongannya, maka kejahatan seperti pembunuhan anak, penjualan anak, dan banyaknya anak yang tidak memperoleh pendidikan yang layak, masih akan terus terjadi.

Kita juga tidak boleh terlalu menyalahkan pemerintah ataupun terlalu berharap banyak kepada pemerintah. Kita sebagai manusia diberikan akal. Kita harus menggunakan akal tersebut agar bisa mencari uang guna menghidupi diri sendiri, istri, dan anak-anak serta menjadikan keluarga yang kita menjadi keluarga yang terbaik didunia dan akhirat. Tentunya harus dengan menggunakan uang yang halal.

Selain itu, alasan lain yang mungkin digunakan untuk mendukung program ini adalah dengan tujuan agar mencegah peningkatan populasi penduduk. Secara pribadi, aku mungkin masih sedikit kurang setuju dengan alasan itu. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan sebuah negeri yang luas dengan berbagai pulai yang tersebar.

Memang, kalau kita melihat pulau jawa, kita akan mendapati suatu keadaan dimana betapa padatnya populasi manusia. Tetapi kalau kita melihat pulau di luar jawa, maka kita akan mendapatkan betapa banyaknya tempat kosong yang bisa dimanfaatkan untuk mencari penghasilan dan juga sebagai tempat tinggal.

Rakyat kita, memang masih banyak yang takut untuk pindah ketempat yang baru atau dalam istilah minang sering disebut dengan merantau. Penduduk kita masih banyak yang lebih suka berada dalam keramaian walaupun harus mengorbankan nyawa. Prinsip ini yang harus diubah. Percayalah bahwa kita masih bisa hidup walaupun berada jauh dari keluarga asalkan kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru kita.

Jadi, aku merasa bahwa pemerintah jangan terlalu menekan rakyat agar hanya memiliki dua anak. Pemerintah lebih berkewajiban untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya agar para orang tua yang tergabung dalam nama rakyat, bisa menghidupi dan mendidik anak-anaknya dengan baik sesuai dengan harapan bersama.

Semoga saja

Rabu, 02 November 2011

Ayah dan Anak

My Dad, My Hero (Internet/blogspot)
Banyak orang pasti menyadari bahwa hubungan antara seorang anak dengan seorang ayah pasti tidak sama dengan hubungan seorang anak kepada seorang ibu. Hal ini mungkin dikarenakan berbedanya cara penyampaian kasih sayang seoran gayah dengan cara penyampaian kasih sayang dari seorang ibu.

seorang ibu biasanya mengasihi dan menyayangi anaknya dengan didikan yang halus. Biasanya, seorang ibu akan membimbing anaknya dengan kelembutan sehingga sang anak bisa memahami betapa pentingnya arti kehidupan ini.

Berbeda dengan ibu, biasanya ayah mendidik anaknya cenderung terasa lebih kasar terhadap anaknya. Biasanya sang aya akan membiarkan seorang anak melakukan hal-hal yang keras agar sang anak bisa merasakan dan memahami bahwa hidup ini sangat keras dan butuh mental yang kuat untuk menjalaninya.

Tetapi terkadang, sangat banyak orang tua yang salah dalam mendidik anaknya. Seorang anak tidak selamanya ingin dikekang dengan segala aturan sehingga membuat sang anak merasa seperti dalam penjara, bukan didalam sebuah rumah yang katanya merupakan surga di dunia.

Seorang anak pasti akan melakukan sesuatu hal yang baru. sesuatu hal yang mungkin akan bertentangan dengan apa yang dipahami oleh orang tua. Hal ini akan menimbulkan sikap pembangkangkang dari seorang anak, jika orang tua tidak bisa menempatkan diri pada posisi yang benar.

Sebagai orang tua, mereka boleh membebaskan anak-anaknya untuk melakukan apa saja yang sesuai dengan keinginan sang anak. Tetapi orang tua tetap harus mengawasi dan mengingatkan serta menekankan bahwa setiap perbuatan yang mereka lakukan haruslah tidak bertentangan dengan undang-undang dan juga ajaran dalam Al Qur'an serta Hadist Nabi Muhammad SAW, jika mereka beragama Islam.

Selain orang tua, sang anak juga harus memahami bahwa kebebasan yang diberikan oleh orang tuanya harus digunakan dengan berbuat baik. Jangan sampai kebebasan yang diberikan oleh orang tua, menyebabkan sang anak menjadi kesetanan karena melanggar aturan undang-undang, Al Qur'an, dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Jika orang tua dan anak sadar pada posisi dan kewajiban mereka, maka kita harus yakin bahwa sang anak akan menjadi generasi harap yang bermanfaat bagi banyak orang dan tentunya akan bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan orang tua mereka.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Tuhan Juga Tahu

Nafsu Setan (Internet/Wordpress)
Setiap manusia pasti mempunyai nafus. Nafsu bisa membuat manusia memiliki derajat keistimewaan melebih malaikat, jika manusia bisa mengendalikan nafsu tersebut dengan baik. Tetapi, manusia bisa lebih hina dari binatang kalau manusia diperbudak oleh nafsu.

Paragraf diatas merupakan kalimat-kalimat yang selalu aku ingat sampai saat ini. Aku sebagai manusia yang mempunyai nafsu (Nafsu Seksual), harus berhati-hati agar tidak tergelincir menjadi manusia yang hina karena diperbudak oleh nafsu.

Saat ini, cobaat yang berkenaan dengan nafsu seksual sangatlah kuat. Coba saja kita liat di luar rumah, betapa banyak wanita yang memakai pakaian yang seksi dan teuntya akan membangkitkan gairah seksual seorang lelaki.

Terkadang aku bingung dengan keadaan ini. Betapa banyak wanita yang menghinakan dirinya dihadapan para lelaki dengan cara menampilkan bentuk tubuhnya kepada banyak orang yang bukan merupakan suaminya.

Tidak sedikit, laki-laki yang pada akhirnya diperbudak oleh nafsu. mereka akhirnya melakukan ciuman, raba meraba, onani, masturbasi, bahkan sampai dengan berhubungan intim dengan orang yang bukan sah menjadi istrinya. Hal ini merupakan akibat dari tidak bisanya mengendalikan nafsu yang timbul dikarenakan pancingan dari seorang wanita.

Ternyata, kita harus berterima kasih kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa. Walaupun kita telah melakukan perbuatan yang membuat Allah SWT marah besar, ternyata Allah SWT masih mau memaafkan kita.

Beberapa waktu lalu, aku membuka Al Qur'an dan membaca arti dari Surah Al Baqoroh ayat 187 yang mengatakan bahwa Allah SWT mengetahui kalau sangat besar kemungkinannya bagi manusia untuk tidak dapat menahan apa yang dirasakan, yaitu berupa dorongan nafsu seksual sehingga manusia melanggar aturan Allah. Tetapi dengan sifat Allah yang maha pengampun, kita masih dimaafkan dan diampuni dosa-dosa yang kita lakukan, dengan syarat kita taubat dengan sebenar-benarnya.

Selain menerima taubat kita, Allah SWT memberikan solusi atas apa yang kita rasakan. Solusi yang Allah SWT berikan adalah dengan cara menikah. Menikah bisa membuat manusia bebas melakukan hubungan seksual bersama istri karena telah sah dan juga akan bernilai ibadah yang akan menghasilkan pahala dari Allah SWT. Selain itu, menikah juga akan memberikan rasa tentram pada diri dan hati manusia.

“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Al Qur'an Surah Ar-Rum Ayat 21].

Jika kita belum sanggup untuk menikah dikarenakan faktor usia atau faktor harta dan yang lainnya, Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada manusia untuk berpuasa. Puasa merupakan membentengi manusia dari gelora nafsu seksual yang begitu menggelora.

Aku merasa anjuran ini sangat baik. Menurut apa yang aku ketahui, apabila kita banyak makan, maka akan semakin besar pula nafsu seksual yang ada dalam jiwa kita. Tetapi, terlepas dari itu, alangkah baiknya kita menjalankan anjuran yang dikatakan oleh Nabi Muhammad ini, yang terkenal dengan kejujurannya.

Terakhir, saya hanya bisa mengajak kita bersama-sama untuk bertaubat dan berhenti melakukan hubungan seksual dengan bukan pasangan sah kita. Sesungguhnya, kalau kita melakukan hal tersebut, berarti kita telah diperbudak oleh nafsu dan kita termasuk orang yang lebih hina dari binatang. Menikahlah, karena menikah lebih baik dan sangat perintahkan oleh Allah SWT. Jika kita belum sanggupuntuk menikah, mari bersama-sama kita berpuasa sebagai usaha kita agar tidak menjadi manusia yang hina.

Selasa, 25 Oktober 2011

24 Oktober 2011

Macet Lagi ( http://banghas.wordpress.com )
Tanpa kita sadari, seringkali kita minta dihargai oleh orang lain tetapi kita tidak mau menghargai orang lain. Kita tidak ingin dibohongi oleh orang lain, tetapi kita cenderung suka memohongi orang lain. Kita tidak ingin dirugikan oleh orang lain, tetapi kita seringkali dengan sengajak merugikan orang lain. Sifat ini merupakan sifat yang tidak baik kalau bersemayam dalam diri manusia.

Sebagai manusia, tentunya kita harus berbuat baik pada orang lain dan yakinlah bahwa kebaikan tersebut akan kembali pada kita. Akan lebih baik kalau kita ikhlas mengharap ridho Allah dalam berbuat baik tersebut, maka hal itu akan bernilai ibadah bagi kita.

Sore hari ini, ketika aku pulang dari kerja, aku mendapati suatu keadaan dimana keegoisan satu orang bisa menyebabkan kerugian bagi ratusan orang.

Kebetulan, jalanan yang menjadi sarana penghubung antara satu tempat ke tempat yang lainnya didaerahku, masih terbilang kecil. Jalanan ini dilalui oleh banyak orang. Jalan ini akan ramai jika pagi hari dan sore hari karena pada jam tersebut banyak sekali pegawai dan mahasiswa yang menggunakan jalan tersebut. Penderitaan akan begitu terasa ketika ada suatu kendaraan berhenti tanpa memperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi nantinya. Maka, macet akan tercipta.

Entah apa yang ada dibenak pemilik mobil yang parkir sembarang di jalanan dekat tempat tinggalku itu. Mobil tersebut diparkir hampir memakan setengah jalan sehingga menyebabkan kemacetan dikarenakan pada sore tadi merupakan jam dimana para mahasiswa dan para karyawan pulang kerumah setelah mereka beraktifitas.

Antrian panjang terjadi. Dari depan pangkal hingga keujung jalan, dipenuhi oleh kendaraan yang berdesakan dikarenakan kelalaian seorang pengendara mobil yang tidak memperhitungkan segala kejadian yang akan timbul gara-gara perbuatannya.

Bisa dibayangkan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang terjebak dalam kemacetan tersebut. Cacian dan makian serta sumpah serapah terlontar dari mulut mereka. Bagaimana tidak, disaat kondisi tubuh yang sudah letik, hujan yang turun membasahi bumi, dan emosi jiwa yang sedang tidak stabil dipadu dengan kemacetan yang sangat panjang, maka menurut mereka, kata-kata itulah yang pantas mereka ucapkan.

Kejadian ini berlangsung selama tiga puluh menit. Keadaan kembali normal ketika polisi lalu lintas datang menghampiri kemudian mengatur lalu lintas sang pemilik mobil diketemukan dan kemudian menjalankan mobilnya.

Kejadian ini mengajarkan kepada diriku untuk memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya ketika aku melakukan sesuatu. Kejadian ini juga mengajarkan agar aku tidak merugikan banyak orang yang disebabkan oleh kelalauian yang telah aku ciptakan.

Semoga saja kita termasuk orang-orang yang memberikan kebaikan bagi orang lain, bukan malah menyusahkan orang lain.

Minggu, 23 Oktober 2011

Tanah Merah Basah

Tanah Merah Basah (Internet/MediaIslamNet.com)
Malam semakin larut. Dinginnnya angin malam, masih setia menemani tubuhku yang telah terbaring diatas kasur yang sudah tidak empuk lagi. Diatas kasur itu, lamunanku mengarah pada satu hal, yaitu Tanah Merah Basah.

Akhir-akhir ini aku merasa bahwa yang aku lakukan dalam hidup ini banyak yang sia-sia. Betapa banyak nikmat dan waktu yang telah diberikan Allah SWT padaku, ternyata tidak dapat aku manfaatkan dengan baik guna memperbanyak amal ibadah.

Hari-hari yang aku lalui, biasanya dimulai dengan bangun pagi sekitar jam delapan. Setelah itu aku mandi, sarapan, dan berangkat menuju tempat kerja. Aku kerja dari jam Sembilan pagi sampai dengan jam lima sore.

Detik demi detik, menit demi menit, hingga jam demi jam yang aku lalui terasa sempit. Seringkali dalam tujuh jam waktu yang aku habiskan di kantor, hanya berlalu dengan sia-sia. Jika pekerjaan tidak terlalu banyak, paling sering aku mengakses internet untuk menggunakan facebook, twitter, dan juga sekalian dengan blogging.

Apa yang aku lakukan sepertinya banyak juga dilakukan dan dialami oleh orang-orang yang bekerja dikantoran dan tidak menutup kemungkinan bekerja ditempat lain. Beruntung bagi mereka yang dalam setiap waktunya, bisa digunakan untuk bekerja sebaik mungkin. Tetapi tidak sedikit juga yang merugi dikarenakan tidak tersedianya waktu yang akan digunakan untuk melaksanakan ibadah, salah satunya adalah ibadah sholat wajib.

Sebenarnya, aku masih bisa menggunakan waktu kosong yang aku miliki dengan cara beribadah kepada Allah SWT. Tetapi dikarenakan aku masih belum begitu memahami betapa pentingnya waktu, maka waktu yang aku lalui hanya terbuang sia-sia. Walaupun demikian, aku tidak pernah meninggalkan ibadah sholat wajib walau terkadang seringkali melaksanakannya diakhir waktu.

Tanah merah basah itu mengingatkanku untuk benar-benar memanfaatkan waktu dengan banyak beribadah karena setiap manusia pasti akan mati. Ketika nanti jasadku sudah ditimbun dengan tanah merah basah itu dan juga ditanamkan papan nama, maka akan hilang kesempatan bagiku untuk memperbanyak amal ibadah.

Kini, waktu yang kumiliki tidak akan aku biarkan berlalu dengan sia-sia. Aku akan menggunakan detik demi detik yang aku miliki untuk beribadah kepada Allah SWT. Aku ingin menjadi manusia yang terbaik didunia dan akhirat. Aku pasti bisa.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Obrolan tentang aqidah

Malam ini, nikmat Allah SWT sedang berlimpah kepada makhluknya yang ada di bumi. Hujan terus turun membasahi bumi dari sore hari hingga pukul 19.00 WIB. Walaupun memang, tidak selamanya hujan karena ada satu saat dimana hujan tersebut berhenti dan kemudian lanjut kembali hingga akhirnya berhenti total.

Rabu malam, berdasarkan jadwal yang telah aku rencanakan, maka aku harus menghadiri forum melingkar. Forum melingkar merupakan kegiatan mingguan yang berisi acara pembacaan al qur’an, pemahaman tafsir al qur’an, dan pemberian materi seputar dunia keislaman.

Kali ni, aku berangkat bersama dengan tiga orang temanku. Sekitar pukul 20.00 wib, kami berangkat menuju tempat orang yang akan memberikan materi atau dikenal dengan sebutan murobbi. Aku mengikuti kegiatan ini dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ilmu keagamaan sehingga kebiasaan dan perbuatanku yang jelek bisa berubah agar sesuai dengan yang dianjurkan oleh ajaran agama.

Setengah jam perjalanan, aku bersama rekan-rekanku telah tiba dirumah sang murobbi. Murobbi kami ini ternyata adalah anggota dewan perwakilan rakyat daerah dan juga tamatan salah satu universitas di Mesir. Aku merasa beruntung mengenalnya. Selain mendapatkan ilmu agama, aku bisa lebih belajar tentang arti sebuah kesederhanaan.

Singkat kata dan singkat cerita, ternyata pembahasan kami malam ini berkaitan dengan masalah Aqidah. Ya, Aqidah sebagai seorang muslim atau sebagai seseorang yang beragama Islam.

Pada pembahasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa aqidah secara bahasa diartikan sebagai ikatan atau janji atau juga keyakinan. Sedangkan secara syariat, aqidah berarti perkara yang dibenarkan oleh jiwa dan hati, terasa tenang ketika dikerjakan, dan tidak ada keraguan didalam menjalankannya.

Selain itu, sumber-sumber aqidah islam ada tiga macam. Pertama adalah Al Qur’an, kedua adalah Hadist, dan ketiga adalah ijtima’.

Seperti kita ketahui bersama bahwa Al Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi manusia yang beriman untuk mencapai kebahagiaan didunia dan diakhirat.

Salah satu surah didalam Al Qur’an yaitu surah Al ikhlas menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang satu, tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Allah SWT tempat kita meminta segala sesuatu. Allah SWT tidak beranak dan tidak diperanakan serta tidak ada yang dapat menandingi kekuatan dan kebesaran yang dimiliki oleh Allah SWT.
Selain itu, didalam Al Qur’an surah Al Baqoroh ayat 255 dijelaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang maha hidup dan secara terus menerus mengurus makhluknya tanpa mengantuk dan tanpa tidur. Semua yang ada dilangit dan dibumi ini adalah kekuasaan Allah dan Allah SWT tidak merasa berat untuk mengatur semuanya dikarenakan Allah SWT Maha Tinggi dan Maha Besar.

Sedangkan hadits, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

Ijma’ adalah salah satu dasar yang menjadi sumber rujukan, pedoman dan sumber dasar hukum syari’at yang mulia ini setelah Al Qur`an dan Sunnah. Ijma’ bersumber dari Al Qur`an dan Sunnah, menjadi penguat kandungan keduanya dan penghapus perselisihan yang ada diantara manusia dalam semua perselisihan mereka.

Syeikh Islam Ibnu Taimiyah menyatakan: “Ijma’ adalah sumber hukum ketiga yang dijadikan pedoman dalam ilmu dan agama, mereka menimbang seluruh amalan dan perbuatan manusia baik batiniyah maupun lahiriyah yang berhubungan dengan agama dengan ketiga sumber hukum ini”.

Setelah mendengarkan materi tentang aqidah tersebut, aku menyadari bahwa intisari dari aqidah islam adalah bagaimana cara kita meyakini dan melaksanakan didalam kehidupan kita tentang pemahaman kita bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan hanya Allah tempat kita meminta dengan segala kelemahan yang kita miliki.

Selanjutnya, setelah aku mengerti tentang sumber-sumber aqidah islam, kami mendapatkan penjelasan tentang dasar-dasar dari aqidah. Berdasarkan materi yang disampaikan, sumber-sumber aqidah adalah rukun iman yang terdiri dari iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qodo dan qodar.

Orang Islam yang telah memahami dan menjalani aqidah islam dengan baik pada kehidupannya sehari-hari, ternyata akan merubah cara pandang orang tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-harinya selama hidup didunia.

Setidaknya, seseorang yang telah memahami dan menjalani aqidah islam dengan baik, akan mempunya perasaan meredeka, tenang, mulia, aman, optimisi, mendapatkan kebaikan, berani, mampu memimpin, dan bertawakal kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.

Forum melingkar yang aku hadiri bersama dengan teman-temanku pada malam hari ini, memberikan ilmu baru tentang arti kehidupan dan bagaimana menjalani kehidupan ini. Ilmu tentang bagaimana caranya agar kita meyakini bahwa hanya Allah SWT tempat kita memohon dan berlindung sehingga kita sebagai manusia tidak salah dalam melangkah menjalani dunia yang sementara ini.

Dalam hati, aku hanya bisa berharap dan berdo’a agar diriku dan anda semua bisa menjadikan ajaran Al Qur’an dan Hadist sebagai pegangan kita selama hidup didunia agar kita termasuk kedalam golongan orang yang bertaqwa sehingga kita bisa mendapatkan keridhoan Allah SWT berupa Surga yang begitu indah.
Semoga saja, Amiin.

Pak Polisi, Pak Polisi

Kartun Polisi (internet/blogspot.com)
Kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang apa yang dialami oleh adikku. Kejadian ini terjadi pada hari minggu malam di salah satu jalan yang berada disalah satu kota yang ada di Indonesia.

Mala mini, adikku berangkat kerumah temannya yang jaraknya sekitar beberapa kilometer. Dia menggunakan motor yang dipinjam daritemannya. Padahal, adikku ini belum terlalu bisa menggunakan motor dengan baik, tetapi tanpa sepengetahuanku dia pergi juga.

Ternyata, kejadian itu dating juga. Dia terjatuh dari motor yang dikendarainya. Motornya dan tangannya lecet. Kata adikku, dia tidak menyangka bahwa motor yang berada disampingnya langsung menyalipnya, padahal ada mobil didepan adikku. Adikku terjatuh karena terkejut dan juga karena jalanan licin.

Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan adikku. Ketika terjatuh, bukannya ditolong oleh aparat yang bertugas dijalanan, tetapi adikku malah ditilang oleh aparat tersebut.

KEbetulan pada saat itu, adikku tidak membawa STNK dan SIM sehingga dia menjadi santapan empuk bagi aparat tersebut. Ibaratnya, kucing mendapatkan ikan yang gemuk dan segar dan sangat sayang kalau disia-siakan begitu saja.

Adikku termasuk orang yang kurang dalam sisi mental. Sehingga hal inilah yang dimanfaatkan oleh aparat itu untuk menekan adikku. Sang aparat meminta uang sebesar dua ratus ribu rupiah. Tetapi karena adikku tidak ada uang, sang aparat terus memberikan tekanan.

Tentunya, sebagai orang yang kurang dalam sisi mental, adikku menjadi takut. Sang aparat pun bertanya kepada adikku apakah dia mempunya handphone atau tidak. Kebetulan adikku mempunyai handphone, maka handphone tersebut disuruh jual oleh sang aparat yang ada di pos. Akhirnya, handphone itu pun lepas dengan harga lima puluh ribu rupiah dan uang tersebut diambil oleh sang aparat. Padahal, adikku membeli handphone dengan harga enam ratus lima puluh ribu rupiah.

Sungguh malang nasib adikku, setelah diperas aparat, adikku harus mengeluarkan uang lagi untuk memperbaiki kendaraan yang dia gunakan. Kendaraan yang dia gunakan itu masih baru, dan tentunya harus diganti dengan barang baru karena itu permintaan dari sang pemilik kendaraan.

Aku tidak terlalu geram jika sang aparat menahan motor yang dibawa oleh adikku dengan alasan ditilang. Tetapi aku geram karena sang aparat telah melakukan pemerasan terhadap adikku. Aparat yang ditugaskan untuk menegakkan hukum, malah melakukan pelanggaran hukum.

Sebenarnya, hal ini sudah terlalu sering terjadi, bahkan terhadap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki surat-surat dan menaati peraturan lalu lintas sekalipun. Aku sering memperhatikan para aparat yang mencari mangsa seperti pengendara motor tanpa memperhatikan apakah pengendara tersebut salah atau tidak, yang penting dalam fikiran mereka adalah bagaimana caranya mendapatkan uang rampasan.

Sayangnya, petinggi dari aparat tersebut tidak terlalu peka terhadap keluhan masyarakat. Mereka pura-pura tidak tahu dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, sampai masyarakat ada yang menyebut oknum aparat tersebut sebagai perampok bereseragam pun, perbaikan kinerja aparat tersebut tidak pernah diperhatikan. Padahal, tugas mereka adalah melindungi dan melayani rakyat, tetapi kenyataannya mereka adalah perampok rakyat.

Buat pengunjung blog ini, berhati-hatilah karena bukan tidak mungkin kalau nanti anda yang akan menjadi korban perampokan dari aparat tersebut. Berhati-hatilah…

Senin, 17 Oktober 2011

Komodo, dari Indonesia untuk NTT

Komodo (Internet/Bumiku1.blogspot.com/)
Beberapa hari yang lalu, aku mendapatkan sebuah informasi dari twitter yang mengajak agar memberikan dukungan melalui sms. Dukungan tersebut adalah dukungan agar komodo masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Kebetulan pada waktu itu, aku lagi ada pulsa. Ya sebagai anak bangsa yang ingin agar negaranya lebih terkenal, maka aku pun langsung mengirimkan sms dan pulsa yang aku miliki langsung dipotong sebesar seribu rupiah.

Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang bernama Jusuf Kalla, menyatakan bahwa pada tanggal 15 Oktober 2011 yang lalu, pulsa yang dikeluarkan jika kita memberikan dukungan agar KOMODO masuk dalam tujuh keajaiban dunia adalah sebesar satu rupiah. hanya satu rupiah.

Oh iya, Pak Jusuf Kalla (JK) merupakan duta Pulau Komodo yang bertugas untuk mengajak masyarakat agar mendukung KOMODO untuk masuk kedalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Mungkin kita akan bertanya-tanya mengapa kita harus mendukung KOMODO. KOMODO ternyata merupakan hewan langkah yang hanya ada di Indonesia. Komodo tidak bisa kita jumpai selain di Pulau Komodo yang berada di Provinsi NUSA TENGGARA TIMUR (NTT).

Selain dikarenakan KOMODO hanya ada di Indonesia, tujuan dari dukungan yang kita berikan adalah untuk membantu mempromosikan keindahan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Seperti kita ketahui bersama bahwa NTT termasuk kedalam salah satu Provinsi yang belum mengalami kemajuan yang sangat pesat. Padahal, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki banyak sekali potensi wisata, kuliner, dan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada rakyat Nusa Tenggara Timur untuk memperoleh kesejahteraan yang baik.

Jika KOMODO sampai masuk kedalam tujuh keajaiban dunia, tentu hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Turis-turis akan datang ke NTT dan bisa menikmati keindahan yang ada sehingga bisa memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang berada di Nusa Tenggara Timur.

Oleh karena itu, aku mengajak kita semua untuk meluangkan sedikit waktu dan pulsa yang anda miliki guna memberikan dukungan agar KOMODO masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Caranya dengan mengetikan SMS dengan format KOMODO terus dikirimkan ke nomor 9818.

Siapa yang mengirimkan SMS dukungan sebanyak seratus kali, maka sangat besar kemungkinan nama anda akan dicatat pada museum komodo yang ada di Pulau Komodo sebagai tanda bahwa anda telah turut mendukung komodo untuk masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Ayo, kita SMS sekarang juga!!!

Minggu, 16 Oktober 2011

Salahkah aku?

Sebelumnya, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada para pengguna internet yang sudah mampir ataupun terdampar diblog pribadiku ini. Blog ini masih terbilang baru, blog ini akan menjadi media bagiku untuk menyampaikan apa yang aku rasa, apa yang aku fikirkan, dan apa yang aku inginkn.

Kali ini, untuk pertama kalinya aku ingin berbagi cerita tentang apa yang aku rasakan. tentunya sebagai manusia, aku bersyukur telah diciptakan oleh Tuhan dengan segala kelebihan yang aku miliki, dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.

Manusia yang terbaik, tentunya tidak selamanya dia akan baik. Pasti ada suatu masa dimana manusia tersebut pernah melakukan sesuatu kesalahan yang mungkin membuat dia akan menjadi resah dan gelisah.

Begitulah yang mungkin terjadi pada diriku saat ini. Aku yang diciptakan sebagai manusia normal, memiliki nafsu seksual terhadap lawan jenis yang bernama wanita. Tetapi, hal inilah yang membuat aku bingung dengan keadaanku.

Bagi sebagian lelaki, mungkin mereka tidak terlalu pusing dengan nafsu seks yang sedang mereka rasakan. Mereka bisa mencari pacar dan merayu wanita yang menjadi pacar mereka untuk kemudian diajak bercumbu dan kemudian berakhir dengan berhubungan seksual.

Secara lisan, mungkin lelaki dan wanita yang pacaran, tidak akan ada yang mau mengakui bahwa pacaran merupakan sarana bagi mereka untuk melampiaskan nafsu mereka tanpa terjalin dalam suatu ikatan yang bernama pernikahan.

Aku, termasuk kedalam golongan orang yang tidak suka pacaran. Tetapi, walaupun aku tidak pacaran, entah mengapa ketika sudah terlalu lama berkomunikasi dengan seorang wanita lewat telepon, sangat besar kemungkinan kalau kalimat-kalimat yang aku ucapkan menjurus ke arah seks sebagai sarana melepaskan gairah seks yang sedang aku rasakan. Oleh karena itu aku lebih sering memilih untuk tidak terlalu lama berbicara dengan wanita.

Hal inilah yang membuat aku bingung. Salahkah apa yang aku lakukan ini? kalaupun salah, aku bingung mau bagaimana. Kalau untuk menikah, aku belum sanggup karena penghasilan yang aku dapatkan belum seberapa. Sedangkan kalau pacaran, aku takut nanti kalau berbuat zina sehingga nanti membuat Tuhan menjadi sangat murka. Walaupun memang, berbicara seputar seks melalui telepon pun sudah membuat Tuhan marah kalau bukan sama istri yang sah.

Aku sadar bahwa memang secara keseluruhan, aku ini salah. Seringkali, dalam lamunanku, aku memohon kepada Tuhan agar membantu diriku untuk mencari solusi atas permasalahn yang sedang aku hadapi. Aku merasa sangat berdosa karena melakukan hal ini. Aku sangat ingin keluar dari jalan yang telah aku lakukan saat ini.

Oh Tuhan, bantulah aku....