Medali Sea Games ( Internet / wordpress ) |
Hingga kini, Indonesia masih tetap memimpin perolehan medali. Terhitung sejak tulisan ini dibuat, Indonesia sudah mendapapatkan 53 Medali Emas, 40 Medali Perak, dan 33 Medali Perunggu. Hal ini tentunya membanggakan ditengah gonjang-ganjing masalah korupsi yang menggurita dan menyeret anggota dewan perwakilan rakyat serta disaat ada atlet negara lain yang merasa keracunan dan juga merasa bahwa pelaksanaan Sea Games tahun ini merupakan yang terpuruk sepanjang sejarah perhelatan Sea Games.
Tetapi kali ini aku tidak ingin membahas hal tersebut. Ada sebuah pertanyaan yang berkeliaran difikiranku. Pertanyaan tersebut adalah tentang tujuan dari para atlet tersebut yang berlomba untuk berebut medali.
Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap atlet yang bertanding pada ajang tersebut, pastilah mempunyai tujuan untuk mendapatkan medali. Medali merupakan simbol kejayaan yang menurut mereka harus dicapai. Medali bisa membuat mereka bangga karena bisa dihormati orang dan tentunya membuat nama Indonesia terbang tinggi.
Tetapi sayang, tidak banyak atlet yang belajar dari para pendahulunya. Pada saat ini, sangat banyak atlet pada zaman dahulu yang ketika mereka masih berjaya dan mendapatkan pujian serta penghormatan dari orang lain, menjadi seperti orang yang tidak dianggap lagi atas perjuangan mereka mendapatkan medali.
Saat ini pemerintah Indonesia belum begitu perhatian dengan atlet-atlet yang telah berjasa. Paling tidak, ketika mereka mendapatkan emas, mereka hanya dihargai ratusan juta rupiah. Tetapi ketika mereka sudah tidak berjaya, mereka disingkirkan atau bahkan tidak dianggap lagi oleh pemerintahan di Negeri ini.
Ada banyak kisah suram yang dirasakan oleh atlet Indonesia. Bahkan, ada seorang atlet yang pernah mendapatkan emas, malah kini harus menjadi pekerja serabutan diusianya yang senja dikarenakan tidak ada lagi perhatian dari pemerintah. Medali emas yang didapatkannya, tidak bisa menjadikan jaminan baginya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Atlet dan kita semua tentunya pasti sangat cinta pada tanah air. Tetapi sebagai seorang atlet atau seorang rakyat, tentunya kita harus berharap pada negara. Atlet yang telah berjuang menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa, sudah sangat pantas kalau mereka diberikan penghargaan dengan diberikan peningkatan kesejahteraan ketika mereka telah pensiun, bukan malah ditelantarkan.
Mungkin pihak pemerintah akan berkata bahwa mereka tidak sanggup mengeluarkan banyak uang untuk memberikan jaminan kesejahteraan kepada atlet dan rakyatnya. Tetapi pada kenyataannya, betapa banyak dana yang mereka ambil untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka. Inilah salah satu pembohongan pejabat negara terhadap rakyatnya.
Jika pada saat ini anda menjadi seorang atlet, jangan hanya mengandalkan profesi anda sebagai atlet untuk sumber penghasilan anda. Profesi atlet pada saat ini belum bisa dijadikan sumber penghasilan karena belum ada perhatian dari pemerintah terhadap para atletnya.
Kita saat ini bicara tentang masa depan bukan hanya tentang cinta tanah air. Cinta tanah air akan lenyap ketika kelaparan telah menyandera diri atlet dan keluarga atlet tersebut. Agar cinta kiat terhadap tanah air tidak lenyap, maka jangan jadikan profesi atlet sebagai pekerjaan utama. Jadikanlah profesi atlet sebagai pekerjaan sampingan sehingga perut anda dan keluarga anda akan tetap terisi dan anda bisa menyimpan sebagian pendapatan anda untuk hal-hal yang tidak terduga sehingga jika anda melakukan itu semua maka rasa cinta tanah air akan tetap terjaga sampai akhir hayat kita.