Kamis, 05 Januari 2012

Resolusi 2012: Bubarkan pengadilan!!!

Ketidakadilan Hukum ( internet  / blogspot.com )
Salah satu penyebab negara Indonesia tidak mengalami kemajuan dalam berbagai bidang adalah dikarenakan para pemimpinnya lebih cenderung tidak sesuai antara perkataan dengan perbuatan mereka. Sebagai rakyat, saya muak dengan sikap para pemimpin yang seperti ini. Mereka mencitrakan diri seolah-olah baik, tetapi pada kenyataannya mereka sangatlah busuk.

Bagian dalam elemen dinegara kita Indonesia ini, yang lebih cenderung berbeda antara perkataan dengan perbuatan adalah perilaku para pemimpin kita yang bertugas menjadi aparat penegak hukum. Mereka yang sejatinya menegakkan hukum, tetapi ternyata termasuk kedalam golongan orang yang menghancurkan hukum.

Baru-baru ini, beredar kabar bahwa ada seorang remaja yang mencuri sendal milik pihak keamanan. Anak remaja tersebut tertangkap dan dibawa ke kantor polisi dan saat ini sedang menjalani persidangan. Kabarnya, tuntutan terhadap anak remaja tersebut adalah lima tahun penjara dan sebelumnya juga dikabarkan bahwa sang anak mengalami pemukulan.


Menurut Briptu AR, selain dirinya, kawan-kawan sekosnya pun kehilangan sandal. Ia pun mempersoalkan pencurian sandal jepit itu ke pihak kepolisian tempatnya mengabdi. Enam bulan setelah peristiwa pencurian itu, polisi memanggil AAL dan kawannya. Mereka diinterogasi, bahkan dipukuli dengan tangan dan benda tumpul.


Kasus anak remaja tersebut hanyalah sebagian kecil bentuk kemunafikan dari para penegak hukum di negeri ini. Mereka hanya berani terhadap rakyat biasa, sementara terhadap koruptor atau orang kaya yang mempunyai banyak harta dan banyak backing, mereka lempek bagaikan ayam sayur. Hukum menjadi sampah dikarenakan uang suap yang mereka terima sangatlah besar jumlahnya.

Kalaupun koruptor atau orang kaya tersebut dipenjara, saya tidak yakin sepenuhnya bahwa para korupotor atau orang kaya tersebut dipenjara. Apalagi mereka yang mempunyai kenalan dengan para petinggi di negeri ini. Bingkainya, mereka memang dipenjara. Tetapi bukan tidak mungkin, mereka keluar dari penjara pada malam hari dan bisa tidur nyenyak diatas kasur yang empuk bersama istri dan anak-anak mereka dirumahnya yang mewah.

Bagi kami yang sering berada dijalanan, kami sangat sering menyaksikan ketidakadilan tersebut. Saudara kami yang terlibat pencurian kecil-kecilan karena kelaparan, akhirnya berujung dipenjara dan tidak sedikit yang mengalami pemukulan ketika dipenjara. Sudah menjadi rahasia umum, memang.

Sementara bagi mereka yang punya banyak uang, mereka bisa menyewa sebuah tempat dengan kualitas vvip di penjara. Pada ruangan mereka bisa terdapat fasilitas televisi, ac, karaoke, toilet duduk, dan fasilitas lainnya yang sangat besar kemungkinan setiap penjara memberikan fasilitas tersebut kepada tahanan yang mempunyai banyak uang dan juga mempunyai backing yang sangat besar.

Saya mendapatkan informasi terbaru bahwa ada seorang koruptor yang bisa pulang kerumahnya pada malam hari dan pergi lagi ke penjara ketika subuh hari tiba. Ya, dia tidak tidur dipenjara. Saya memang tidak melihat orang tersebut keluar dari penjara ataupun berada dirumahnya. Tetapi, ada seseorang yang melihat bahwa tahanan tersebut keluar penjara pada malam hari.

Anda mungkin tidak akan terlalu percaya dengan apa yang saya tuliskan ini. Saya hanyalah menyampaikan sebuah informasi yang saya dapatkan. Tugas selanjutnya berada ditangan para pemburu berita untuk memastikan informasi yang saya dapatkan tersebut. Apakah hal tersebut memang terjadi. Jangan sampai, Ayin-Ayin yang baru, kembali tercipta.

Sejatinya, inspeksi mendadak adalah sebuah cara yang sangat tidak bermanfaat. Cara tersebut terkadang tidak berbuah dampak yang sangat manis bagi perbaikan sebuah sistem. Kalaupun membuahkan hasil, bukan tidak mungkin kalau hasil tersebut merupakan bagian dari rekayasa demi sebuah pencitraan.

Sekarang ini, saya bingung dengan para pemimpin dan aparat penegak hukum di negeri ini. Apakah tidak ada lagi orang yang jujur sehingga bisa mendudukkan hukum pada tempatnya dan menjatuhkan hukuman pada seseorang, tanpa memandang dia kaya ataupun memiliki backing yang kuat.

Perlu diketahui bahwa harta haram yang diberikan kepada istri dan anak-anak, akan menjadi darah daging. Sangat besar kemungkinan kalau keturunan anda akan menikmati harta yang haram sepanjang hidupnya. Tentunya hal ini sangat tidak kita inginkan. Mumpung nasi belum jadi bubur, berfikirlah mulai dari saat ini. Mari kita bangkit dan tegakkan hukum dengan sebenar-benarnya agar keadilan dan kesejahteraan itu memang benar-benar dirasakan oleh rakyat Indonesia, bukan rakyat endonesia.

Bangkitlah negeriku.