Malam ini, nikmat Allah SWT sedang berlimpah kepada makhluknya yang ada di bumi. Hujan terus turun membasahi bumi dari sore hari hingga pukul 19.00 WIB. Walaupun memang, tidak selamanya hujan karena ada satu saat dimana hujan tersebut berhenti dan kemudian lanjut kembali hingga akhirnya berhenti total.
Rabu malam, berdasarkan jadwal yang telah aku rencanakan, maka aku harus menghadiri forum melingkar. Forum melingkar merupakan kegiatan mingguan yang berisi acara pembacaan al qur’an, pemahaman tafsir al qur’an, dan pemberian materi seputar dunia keislaman.
Kali ni, aku berangkat bersama dengan tiga orang temanku. Sekitar pukul 20.00 wib, kami berangkat menuju tempat orang yang akan memberikan materi atau dikenal dengan sebutan murobbi. Aku mengikuti kegiatan ini dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ilmu keagamaan sehingga kebiasaan dan perbuatanku yang jelek bisa berubah agar sesuai dengan yang dianjurkan oleh ajaran agama.
Setengah jam perjalanan, aku bersama rekan-rekanku telah tiba dirumah sang murobbi. Murobbi kami ini ternyata adalah anggota dewan perwakilan rakyat daerah dan juga tamatan salah satu universitas di Mesir. Aku merasa beruntung mengenalnya. Selain mendapatkan ilmu agama, aku bisa lebih belajar tentang arti sebuah kesederhanaan.
Singkat kata dan singkat cerita, ternyata pembahasan kami malam ini berkaitan dengan masalah Aqidah. Ya, Aqidah sebagai seorang muslim atau sebagai seseorang yang beragama Islam.
Pada pembahasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa aqidah secara bahasa diartikan sebagai ikatan atau janji atau juga keyakinan. Sedangkan secara syariat, aqidah berarti perkara yang dibenarkan oleh jiwa dan hati, terasa tenang ketika dikerjakan, dan tidak ada keraguan didalam menjalankannya.
Selain itu, sumber-sumber aqidah islam ada tiga macam. Pertama adalah Al Qur’an, kedua adalah Hadist, dan ketiga adalah ijtima’.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Al Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi manusia yang beriman untuk mencapai kebahagiaan didunia dan diakhirat.
Salah satu surah didalam Al Qur’an yaitu surah Al ikhlas menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang satu, tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Allah SWT tempat kita meminta segala sesuatu. Allah SWT tidak beranak dan tidak diperanakan serta tidak ada yang dapat menandingi kekuatan dan kebesaran yang dimiliki oleh Allah SWT.
Selain itu, didalam Al Qur’an surah Al Baqoroh ayat 255 dijelaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang maha hidup dan secara terus menerus mengurus makhluknya tanpa mengantuk dan tanpa tidur. Semua yang ada dilangit dan dibumi ini adalah kekuasaan Allah dan Allah SWT tidak merasa berat untuk mengatur semuanya dikarenakan Allah SWT Maha Tinggi dan Maha Besar.
Sedangkan hadits, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
Ijma’ adalah salah satu dasar yang menjadi sumber rujukan, pedoman dan sumber dasar hukum syari’at yang mulia ini setelah Al Qur`an dan Sunnah. Ijma’ bersumber dari Al Qur`an dan Sunnah, menjadi penguat kandungan keduanya dan penghapus perselisihan yang ada diantara manusia dalam semua perselisihan mereka.
Syeikh Islam Ibnu Taimiyah menyatakan: “Ijma’ adalah sumber hukum ketiga yang dijadikan pedoman dalam ilmu dan agama, mereka menimbang seluruh amalan dan perbuatan manusia baik batiniyah maupun lahiriyah yang berhubungan dengan agama dengan ketiga sumber hukum ini”.
Setelah mendengarkan materi tentang aqidah tersebut, aku menyadari bahwa intisari dari aqidah islam adalah bagaimana cara kita meyakini dan melaksanakan didalam kehidupan kita tentang pemahaman kita bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan hanya Allah tempat kita meminta dengan segala kelemahan yang kita miliki.
Selanjutnya, setelah aku mengerti tentang sumber-sumber aqidah islam, kami mendapatkan penjelasan tentang dasar-dasar dari aqidah. Berdasarkan materi yang disampaikan, sumber-sumber aqidah adalah rukun iman yang terdiri dari iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qodo dan qodar.
Orang Islam yang telah memahami dan menjalani aqidah islam dengan baik pada kehidupannya sehari-hari, ternyata akan merubah cara pandang orang tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-harinya selama hidup didunia.
Setidaknya, seseorang yang telah memahami dan menjalani aqidah islam dengan baik, akan mempunya perasaan meredeka, tenang, mulia, aman, optimisi, mendapatkan kebaikan, berani, mampu memimpin, dan bertawakal kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.
Forum melingkar yang aku hadiri bersama dengan teman-temanku pada malam hari ini, memberikan ilmu baru tentang arti kehidupan dan bagaimana menjalani kehidupan ini. Ilmu tentang bagaimana caranya agar kita meyakini bahwa hanya Allah SWT tempat kita memohon dan berlindung sehingga kita sebagai manusia tidak salah dalam melangkah menjalani dunia yang sementara ini.
Dalam hati, aku hanya bisa berharap dan berdo’a agar diriku dan anda semua bisa menjadikan ajaran Al Qur’an dan Hadist sebagai pegangan kita selama hidup didunia agar kita termasuk kedalam golongan orang yang bertaqwa sehingga kita bisa mendapatkan keridhoan Allah SWT berupa Surga yang begitu indah.
Semoga saja, Amiin.
Rabu malam, berdasarkan jadwal yang telah aku rencanakan, maka aku harus menghadiri forum melingkar. Forum melingkar merupakan kegiatan mingguan yang berisi acara pembacaan al qur’an, pemahaman tafsir al qur’an, dan pemberian materi seputar dunia keislaman.
Kali ni, aku berangkat bersama dengan tiga orang temanku. Sekitar pukul 20.00 wib, kami berangkat menuju tempat orang yang akan memberikan materi atau dikenal dengan sebutan murobbi. Aku mengikuti kegiatan ini dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ilmu keagamaan sehingga kebiasaan dan perbuatanku yang jelek bisa berubah agar sesuai dengan yang dianjurkan oleh ajaran agama.
Setengah jam perjalanan, aku bersama rekan-rekanku telah tiba dirumah sang murobbi. Murobbi kami ini ternyata adalah anggota dewan perwakilan rakyat daerah dan juga tamatan salah satu universitas di Mesir. Aku merasa beruntung mengenalnya. Selain mendapatkan ilmu agama, aku bisa lebih belajar tentang arti sebuah kesederhanaan.
Singkat kata dan singkat cerita, ternyata pembahasan kami malam ini berkaitan dengan masalah Aqidah. Ya, Aqidah sebagai seorang muslim atau sebagai seseorang yang beragama Islam.
Pada pembahasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa aqidah secara bahasa diartikan sebagai ikatan atau janji atau juga keyakinan. Sedangkan secara syariat, aqidah berarti perkara yang dibenarkan oleh jiwa dan hati, terasa tenang ketika dikerjakan, dan tidak ada keraguan didalam menjalankannya.
Selain itu, sumber-sumber aqidah islam ada tiga macam. Pertama adalah Al Qur’an, kedua adalah Hadist, dan ketiga adalah ijtima’.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Al Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi manusia yang beriman untuk mencapai kebahagiaan didunia dan diakhirat.
Salah satu surah didalam Al Qur’an yaitu surah Al ikhlas menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang satu, tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Allah SWT tempat kita meminta segala sesuatu. Allah SWT tidak beranak dan tidak diperanakan serta tidak ada yang dapat menandingi kekuatan dan kebesaran yang dimiliki oleh Allah SWT.
Selain itu, didalam Al Qur’an surah Al Baqoroh ayat 255 dijelaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang maha hidup dan secara terus menerus mengurus makhluknya tanpa mengantuk dan tanpa tidur. Semua yang ada dilangit dan dibumi ini adalah kekuasaan Allah dan Allah SWT tidak merasa berat untuk mengatur semuanya dikarenakan Allah SWT Maha Tinggi dan Maha Besar.
Sedangkan hadits, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
Ijma’ adalah salah satu dasar yang menjadi sumber rujukan, pedoman dan sumber dasar hukum syari’at yang mulia ini setelah Al Qur`an dan Sunnah. Ijma’ bersumber dari Al Qur`an dan Sunnah, menjadi penguat kandungan keduanya dan penghapus perselisihan yang ada diantara manusia dalam semua perselisihan mereka.
Syeikh Islam Ibnu Taimiyah menyatakan: “Ijma’ adalah sumber hukum ketiga yang dijadikan pedoman dalam ilmu dan agama, mereka menimbang seluruh amalan dan perbuatan manusia baik batiniyah maupun lahiriyah yang berhubungan dengan agama dengan ketiga sumber hukum ini”.
Setelah mendengarkan materi tentang aqidah tersebut, aku menyadari bahwa intisari dari aqidah islam adalah bagaimana cara kita meyakini dan melaksanakan didalam kehidupan kita tentang pemahaman kita bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan hanya Allah tempat kita meminta dengan segala kelemahan yang kita miliki.
Selanjutnya, setelah aku mengerti tentang sumber-sumber aqidah islam, kami mendapatkan penjelasan tentang dasar-dasar dari aqidah. Berdasarkan materi yang disampaikan, sumber-sumber aqidah adalah rukun iman yang terdiri dari iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qodo dan qodar.
Orang Islam yang telah memahami dan menjalani aqidah islam dengan baik pada kehidupannya sehari-hari, ternyata akan merubah cara pandang orang tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-harinya selama hidup didunia.
Setidaknya, seseorang yang telah memahami dan menjalani aqidah islam dengan baik, akan mempunya perasaan meredeka, tenang, mulia, aman, optimisi, mendapatkan kebaikan, berani, mampu memimpin, dan bertawakal kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa.
Forum melingkar yang aku hadiri bersama dengan teman-temanku pada malam hari ini, memberikan ilmu baru tentang arti kehidupan dan bagaimana menjalani kehidupan ini. Ilmu tentang bagaimana caranya agar kita meyakini bahwa hanya Allah SWT tempat kita memohon dan berlindung sehingga kita sebagai manusia tidak salah dalam melangkah menjalani dunia yang sementara ini.
Dalam hati, aku hanya bisa berharap dan berdo’a agar diriku dan anda semua bisa menjadikan ajaran Al Qur’an dan Hadist sebagai pegangan kita selama hidup didunia agar kita termasuk kedalam golongan orang yang bertaqwa sehingga kita bisa mendapatkan keridhoan Allah SWT berupa Surga yang begitu indah.
Semoga saja, Amiin.