Bulan dan Kaligrafi bertuliskan Allah ( Internet/lazdai.org ) |
Pemahaman tersebut adalah sesuatu hal yang salah tentunya. Bagaimana mungkin kita hidup di dunia ini tanpa ada yang menciptakan. Sedangkan teknologi yang super canggih pun ada yang menciptakan, maka sudah tentu manusia dengan segala kelebihannya pasti ada yang menciptakan.
Sang Pencipta tersebut adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang tidak beranak dan tidak diperanakan. Allah SWT menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Dia lah Tuhan yang tidak mengantuk dan tidak tidur. Tidak ada Tuhan selain Allah.
Kalau kita tidak percaya dengan adanya Tuhan, maka akan timbul sebuah pertanyaan, logika seperti apa yang mereka gunakan sehingga beranggapan bahwa tidak ada Tuhan di dunia ini. Kalau tidak ada Tuhan, bagaimana bumi ini berjalan? Tumbuh-tumbuhan bisa hidup? terjadinya pergantian siang dan malam? semua itu bisa terjadi dikarenakan adanya Tuhan yang mengatur itu semua.
Kita semua pasti mengetahui bahwa ada sebuah negara yang menjadikan matahari sebagai Tuhan mereka. Mereka beralasan bahwa matahari banyak memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Walaupun memberikan manfaat yang banyak bagi manusia, tentunya ada sebuah pertanyaan yang timbul ketika matahari tersebut sudah berganti dengan rembulan. Apakah Tuhan hanya ada dalam beberapa saat?
Sangat mustahil tentunya kalau Tuhan hanya bermanfaat dalam hitungan jam. Bagaimana dia bisa mengatur kehidupan manusia yang terus berjalan selama dua puluh empat jam, sementara dia sendiri mempunyai batas waktu untuk memberikan manfaat pada manusia? tentunya hal ini dapat disimpulkan bahwa matahari bukan Tuhan, matahari hanya makhluk ciptaan Tuhan, sama seperti kita manusia. Tetapi kita lebih unggul karena diberikan akal dan fikiran untuk mengelola dunia ini.
Sudah sepantasnya bagi orang-orang yang menyembah makhluk seperti itu untuk sadar diri. Seharusnya mereka menyembah Sang Pencipta matahari tersebut, Dia lah Allah SWT yang menciptakan matahari.
Matahari tersebut hanyalah sebagian kecil contoh yang membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tuhan yang mengatur semua sendi-sendi kehidupan kita, mulai pada saat kita bangun pagi hingga kita tidur kembali dimalam hari. Semuanya dalam aturan dan pengendalian dari Allah SWT, Tuhan yang maha esa.
Sebagai manusia yang berakal, sudah menjadi kewajiban kita untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa sebagai tanda bahwa kita berterima kasih atas semua kebaikan yang diberikan kepada kita. Sangat banyak kebaikan yang diberikan Tuhan kepada kita. Walaupun kita hendak mencoba untuk menghitungnya, niscaya sangat tidak mampu bagi kita untuk menghitungnya.
Kalau kita kembali kepada judul, maka jawabannya adalah benar bahwa Tuhan itu ada. Bumi, manusia, matahari, dan makhluk hidup lainnya yang ada di dunia ini merupakan ciptaan dari Allah SWT sebagai tanda dan bukti bahwa Tuhan itu ada. Tidak ada asumsi yang bisa membantah bahwa Tuhan itu tidak ada. Walaupun memang saaat ini kita belum bisa melihat Tuhan secara langsung dikarenakan belum diizinkannya. Tetapi nanti ketika kita sudah berada di alam akhirat, kita akan dapat bertemu dengan Allah SWT yang maha besar.
So, mari kita banyak beribadah kepada Allah SWT agar menjadi bekal kita untuk menatap kehidupan sesudah mati.