Senin, 13 Februari 2012

Politikus sama dengan setan?

Tahun ini, merupakan tahun ketiga atau tahun pertengahan dari perburuhan lima tahunan memperebutkan suara rakyat. Sudah dua tahun dilalui, dan sudah selama dua tahun itu pula rakyat Indonesia menikmati kepemimpinan dari orang-orang yang mereka berikan mandatnya. Dua tahun lagi, perlombaan itu kembali dilakukan. Jikalau pemimpin yang dipilih pada dua tahun yang lalu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, maka besar kemungkinan akan dipilih kembali dipilih. Jika tidak, maka selamat tinggal.

Tidak sedikit orang-orang yang mengikuti perlombaan lima tahunan tersebut melakukan segala cara untuk mendapatkan suara rakyat. Biasanya mereka melakukan dengan cara merayu, memberikan uang, atau bahkan menggunakan jasa dukun untuk memperlancarkan keinginannya. Ternyata, demi kekuasaan dan harta yang tidak kekal, keimanan pun digadaikan.

Sebagian orang-orang yang merayu agar mereka dipilih tersebut, pasti mengobral janji-janji palsu. Mereka menjanjikan akan membuat rakyat sejahtera, membuat rakyat makmur, dan janji-janji lainnya yang mereka ucapkan. Terkadang, tidak sedikit diantara mereka yang terlalunjur sombong dan takabur dengan mengatakan bahwa semua pasti akan selesai jika diserahkan pada mereka. Serahkan pada yang ahlinya, kata mereka.

Tetapi, pernahkah mereka menyadari bahwa mereka yang menjadi politikus sama dengan setan? Setan adalah makhluk yang dimurkai oleh Allah dan neraka tempatnya. Tetapi ternyata, politikus yang sejatinya adalah manusia, sama dengan setan akibat perbuatannya selama belum menjadi politikus dan menjadi politikus serta setelah menjadi politikus.

Seorang politikus yang ketika sebelum dipilih memberikan janji-janji dan angan kosong kepada masyarakat yang akan memilihnya, naum itu semua ternyata tipuan, maka politikus seperti itulah yang sama dengan setan. Tetapi, jikalau politikus berjanji dan kemudian ditepati serta mereka tidak banyak berjanji tetapi banyak bekerja untuk membantu menjadi perantara bagi kesejatheraan rakyat, maka mereka itulah musuh setan.

Politkus yang suka mengucapkan janji-janji palsu dan angan-angan kosong, ketika mereka mati pada saat kondisi seperti itu, maka mereka akan masuk kedalam neraka jahanam, neraka yang diisi oleh makhluk ciptaan Tuhan yang pembangkang, yaitu Setan.

An Nisa' : 120 : "Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.”


An Nisa' : 121 : "Mereka itu tempatnya Jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya."


An Nisa' : 122 : "Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?"

Semoga saja, politikus yang pada saat ini masih melakukan perbuatan yang dilakukan oleh setan, segera tersadar dan berganti dengan jujur dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mereka. Tidak terlalu mengobral janji melainkan banyak bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Semoga saja.
  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo